Baubau – Benteng Keraton Buton mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia atau MURI Guinness Book Record. Dalam penghargaan tersebut tertulis jika benteng yang berada di Sulawesi Tenggara ini menjadi yang paling terluas di dunia. Bahkan hal ini sudah ditetapkan sejak tahun 2006 lalu. Menengok dari sejarahnya benteng ini juga memiliki nilai filosofi tinggi.
Sejarah Penting Benteng Keraton Buton
Benteng keraton terluas ini dikenal dengan nama Benteng Wolio. Benteng yang satu ini tidak bisa dianggap remeh, sebab memiliki sejarah panjang yang patut untuk diketahui. Indonesia pun harus merasa bangga dengan keberadaan benteng Wolio yang diperkirakan telah dibangun sejak abad ke-16.
Benteng Wolio ini terletak di Desa Limbo Wolio, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara. Benteng ini terletak di ketinggian 100 m di atas permukaan laut. Benteng terluas di dunia ini memiliki luas 23,375 hektar dan panjang keliling tembok benteng 2740 meter. Adapun fakta sejarah dari Benteng Wolio ini antara lain:
Benteng Pertahanan Terbaik
Selain sebagai benteng terluas, Benteng Keraton Buton juga dianggap sebagai pertahanan terbaik di zamannya. Medan beteng di sekeliling terjal dan tinggi. Posisinya yang sulit dicapai bertujuan agar mampu menghalau musuh Portugis atau bajak laut. Terbuat dari batu gunung yang membuatnya terlihat kokoh.
Terbuat dari Batu Kapur
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya jika Benteng Keraton Buton terlihat kokoh dan tegak. Arsitektur bangunan unik tersebut dikatakan jika terbuat dari batu kapur atau gamping. Kemudian dari bebatuan tersebut direkatkan dengan menggunakan campuran putih telur, pasir dan kapur. Benteng ini dibuat atas inisiatif dari masyarakat sendiri di masa Sultan Buton 3.
Memiliki Lokasi yang Dikelilingi Tempat Wisata
Saat datang mengunjungi benteng Anda akan disajikan dengan berbagai pemandangan indah di sekitarnya. Dari atas ketinggian Anda bisa melihat Masjid Keraton Buton yang kental dengan nuansa Islami. Selain itu, masih banyak sekali destinasi wisata yang ditawarkan di Sulawesi Tenggara.
Kental dengan Tradisi Masyarakat Buton
Benteng Buton dibangun oleh masyarakat sekitar dengan tujuan mampu menjadi tempat pertahanan dari musuh. Selain itu, melalui tradisi yang masyarakat sekitar miliki yaitu makan bersama dengan adanya unsur ritual, interaksi sosial, politik dan budaya. Di mana tradisi ini dikenal dengan nama Kande-kandea untuk menyambut prajurit yang datang dari medan perang. Hal ini dilakukan sebagai penghargaan atas perjuangan yang diberikan.
Benteng Keraton Buton memiliki nilai sejarah yang tinggi. Selain menjadi benteng terluas di dunia, benteng ini juga memiliki desain unik dan kokoh. Bahkan masyarakat sekitar masih menjunjung adat istiadat yang sering dilakukan oleh para pendahulu. Jika Anda datang ke wisata sejarah ini, tentu tidak akan menyesal. Apalagi di area lokasi benteng masih disajikan berbagai tempat wisata menarik.
Penulis: Sunar
Editor: Ridwan